Seribu Wajah

Manusia itu datang dengan pelbagai wajah..
Kekadang aku tidak mengerti rupanya yang mana
Kerana aku merasakan topeng di mukanya amat menjengkelkan
Padahal dia bukan begitu
Padahal hatinya bersih
Padahal jiwanya murni
Padahal wajanya tinggi

Manusia itu datang dengan wajah yang berwarna warni
Sungguh ceria lukisan yang dilakarkan itu
Sampai aku terbuai dan terhanyut dalam keindahan itu
Padahal dia bukan begitu
Padahal hatinya penuh dengan hasad dengki
Padahal jiwanya sungguh keji
Padahal wajanya bertaburan di tiup angin

Justeru itu bagaimana?
Bagaimana untuk aku menduga dan mengenal erti
Dari sebuah wajah yang bertopeng itu?
Haruskah aku menganggap wajah yang menjengkelkan itu yang terbaik?
Atau haruskah aku menganggap wajah yang berwarna warni itu sebagai pilihan?
Atau aku harus menjadi lalang yang ditiup angin?
Harus bagaimana dan sampai bila?

Tertanya-tanya disudut hati
Dikala kesedihan,kemurungan bertamu dikalbu
Moga kegusaran itu terus berlalu
Berlalu dan biarkan terus berlalu...
Berharap hanya sinar yang terus bercahaya
Bersama kehidupan yang menuju kesempurnaan....
Bersama titik titik indah kehidupan...